Kali ini, kami berangkat dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang terbang jam 12 malam. Liburan ini, kami akan berkeliling Hongkong - Macau dan Shenzhen. Untuk masuk ke Shenzhen, kami sudah mengambil visa China sejak 3 minggu sebelum keberangkatan.
Tiba di Hongkong Int' airport pukul 6 pagi waktu setempat. Untunglah, bulan Mei sudah tidak dingin seperti waktu kedatanganku pertama kalinya ke Hongkong. Setelah proses imigrasi dan mengambil bagasi, kami membeli tiket Octopus dan tiket Airport Express. Kami membeli tiket Octopus ini gunanya untuk kemudahan kami dalam menggunakan moda transportasi selama di Hongkong. Karena liburan ini, aku tidak menggunakan tour. Benar - benar mengandalkan GPS di handset dan catatan rencana perjalanan.
Karena hotel kami berada di Kowloon, maka kami pun turun di stasiun Kowloon dan menggunakan taksi menuju hotel. Pagi itu, masih pukul 8 pagi. Kami belum bisa check in di hotel, sehingga kami melapor, menitipkan bagasi, ganti baju dan cuci muka. Selanjutnya kami sarapan pagi di Mc Donald yang berada persis di seberang hotel. Berikutnya, pagi itu, aku dan kawan - kawan menuju stasiun MTR terdekat (Olympia) dan mengambil rute ke Tsim Tsa Tsui.
Cuaca pagi itu kurang begitu bersahabat, langit nya mendung dan sempat turun hujan. Mungkin karena masih pergantian cuaca dari musim dingin ke musim panas. Kami berfoto di Avenue of Stars, dermaga Tsim Tsa Tsui. Selanjutnya kami berjalan kaki menuju China Harbour untuk menyeberang ke Macau. Ya, rencana di hari pertama itu adalah Macau.
Karena kami kurang tidur selama perjalanan dari Indonesia, kami tertidur nyenyak di kapal yang membawa kami ke Macau. Tiba di Macau, waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang. Kami pun menyewa mobil yang akan membawa kami keliling Macau. Rute pertama, seperti perjalanan liburan ku terdahulu, Fisherman Wharf. Kali ini, supir mobil sewaan, memberhentikan mobilnya di tema Jepang/ China. Liburanku sebelumnya, supir mobil sewaan berhenti di tema Yunani.
Selanjutnya, karena kami belum makan siang, kami minta diantarkan di restorant India, yang sudah pasti menjual menu nasi (maklum orang Indonesia, harus ketemu nasi). Untungnya, tidak jauh dari restorant India tersebut, kami bisa melihat patung Dewi Kwan Im modern. Kalau diperhatikan, koq kayak putri duyung yah?? :)
Selanjutnya, kami menuju Macau Tower. Pada liburanku terdahulu, aku hanya berfoto di kaki Macau Tower. Kali ini, aku dan kawan - kawan, memutuskan untuk naik ke atas Macau Tower dengan membayar 130 MOP atau sekitar 150 ribu rupiah per orang. Bagi orang yang phobia ketinggian seperti aku, berada di Macau Tower agak tidak nyaman. Karena aku ga berani untuk berada di dekat jendela, juga ketika lift menuju ke atas. Karena lift nya kaca dan dari dalam lift bisa melihat pemandangan keluar. Di atas Macau Tower, kami bisa melihat pemandangan Macau 360 derajat. Indah sekali. Tentunya pasti bagus jika malam hari.
Dari Macau Tower, kami dibawa ke sebuah gereja,yang aku tidak familier dengan namanya tetapi pemandangan di sekitar gereja itu bagus sekali. Kami bisa melihat Macau Tower di kejauhan dengan jembatan yang menghubungkan Macau Island dengan China Island dan Taipa / Cotai.
Dari gereja itu, kami menuju Seranado Square, suatu daerah di Macau yang ramai dikunjungi turis - turis. Disitu banyak terdapat bangunan dengan model bangunan Portugis. Wah serasa di Eropa nih. Kami sempat berfoto - foto dan juga belanja cenderamata yang bertuliskan Macau.
Setelah foto - foto di Seranado Square, mobil membawa kami ke destinasi wisata terakhir yang wajib dikunjungi di Macau sebelum kami meluncur ke Taipa/Cotai, yaitu gereja St. Ruins Paul.
Setelah itu, kami pun dibawa ke Taipa/ Cotai. Kami minta diturunkan di The Venetian. Kami menghabiskan waktu sore itu di The Venetian. Sempat juga membeli egg tart yang 'katanya' terkenal di Macau untuk jajanan sore itu. Pukul 7 malam, kami memutuskan untuk kembali ke Kowloon. Kami menaiki bis gratis dari The Venetian yang membawa kami ke Macau Harbour. Tiba di China Harbour, sudah pukul 8 malam. Karena sudah sangat lelah dan mengantuk, kami memilih naik taksi kembali ke hotel untuk beristirahat.
No comments:
Post a Comment