Day 7 : Last Day (Malaysia)

Hari ini merupakan hari terakhir perjalanan Liburan 3 Negara. Karena jadwal penerbangan kami masih pukul 5 sore, pagi itu kami habiskan dengan berjalan - jalan di kawasan mall Bukit Bintang.

Pukul 2 siang, kami dijemput oleh mobil sewaan untuk membawa kami menuju bandara Kuala Lumpur, dengan waktu perjalanan mencapai 1 jam. Sore itu, kami kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat KLM rute Kuala Lumpur - Jakarta.

Berakhir sudah perjalanan 3 negara di akhir tahun 2011.

Day 6 : Kuala Lumpur (Malaysia)

Hari ini, acaranya adalah jalan - jalan di Kuala Lumpur - Genting - Batu Caves. Kami sudah menyewa mobil yang akan membawa kami berkeliling. Perjalanan dimulai dengan mengunjungi Istana Negara. Istana Negara ini pada mulanya adalah kediaman seorang ahli dagang Cina, Chan Wing yang dibangun pada 1928. Sewaktu penjajahan Jepang di Malaya pada 1942- 1945, Jepang mengambil alih kediaman ini dan menukarnya menjadi kediaman resmi Jepang dan pejabat pegawai-pegawai Jepang. Setelah berakhirnya perang dunia, kerajaan Negeri Selangor mengubah kediaman ini dan menjadikan ia tempat kediaman resmi Sultan Selangor. Setelah negara mencapai Kemerdekaan pada 1957, Kerajaan Persekutuan yang baru dibentuk ketika itu mengubah kediaman ini menjadi kediaman resmi bagi Yang Di-Pertuan Agong. Next destination, Plaza Tugu Negara. Kemudian melewati Dataran Merdeka, kemudian Kedutaan Besar Indonesia dan mampir di toko cokelat, Berryl's Kingdom. Yumiiieee... bermacam - macam coklat Berryl terdapat disitu. 
Next destination adalah Genting Highland. Untuk mencapai Genting Highland, kami harus menaiki Cable Car melintasi bukit dan tebing. Sangat menyeramkan bagi orang yang takut ketinggian. Karena liburan panjang, antrian untuk menaiki Cable Car, sangat panjang. Sekitar 1 jam-an baru bisa menaiki Cable Car. Di Genting Highland, terdapat hotel, tempat judi, wahana bermain indoor dan outdoor, restaurant. Kami membeli tiket untuk masuk ke Genting Highland dan bisa ditukar dengan lunch buffet di salah satu restaurant di hotel.


Pukul 4 sore kami menuju ke Batu Caves. Batu Caves terletak di negara bagian Selangor, sekitar 13 km dari kota Kuala Lumpur dan merupakan tempat ibadah suci bagi orang Hindu di Malaysia. Yang menarik dari tempat ini adalah kuil-kuil Hindu di dalam gua serta patung dewa Murugan yang menjulang tinggi sekitar 43 meter. Dikatakan bahwa patung Murugan ini merupakan patung dewa Hindu yang tertinggi di dunia. Setiap tahun sekali pada bulan Februari biasanya akan diadakan festival Thaipusam di Batu Caves.


Setelah berfoto - foto, last destination sore itu adalah Twin Tower Petronas atau KLCC, dan selanjutnya kembali ke hotel.


Malam hari, kami berjalan - jalan di kawasan mall Bukit Bintang dengan menggunakan monorail. Malam itu merupakan malam terakhir sebelum berakhirnya perjalanan kami.






Day 5 : Thailand - Malaysia

Pagi - pagi kami sudah bersiap untuk berangkat ke Malaysia menggunakan bis. Aku dan ayahku pagi - pagi sudah ke tempat pemberangkatan bis untuk mengambil tiket kami karena bis melewati hotel kami. Hotel pilihanku memang sangat strategis sekali. Pukul 10 lewat bis menjemput di depan hotel dan kami pun segera naik untuk melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Perjalanan ditempuh selama 10 jam. Berbeda dengan saat kami masuk ke Thailand, justru di perbatasan ini cukup ketat. Semua barang WAJIB dibawa turun. Sewaktu berangkat, kami bisa meninggalkan tas backpack di bis, cukup menurunkan koper saja. Perbatasan antara Malaysia dengan Thailand dijaga cukup ketat karena sering ada penyeludup yang masuk melalui perbatasan.
Karena tidak ada hiburan dalam bis, akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja di bis.

Tiba di Terminal Pudu Raya, Kuala Lumpur, waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Setelah itu kami menuju hotel yang berlokasi di Chow Kitt atau perkampungan Melayu. Amazing, pemandangan dari jendela hotel sangat indah.

Lokasi hotel di Chow Kitt ini berada di pasar Melayu. Turun dari hotel banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual kerudung, baju daster batik, masakan melayu seperti nasi briyani,dll.

Malam itu, karena sudah menempuh perjalanan panjang, jadi kami memutuskan untuk beristirahat saja.

Day 4 : Thailand (Songkhla)

Hari ini, kami akan berkeliling di provinsi Songkhla. Kami dijemput oleh mobil sewaan, sebuah mobil MPV seperti Alphard, yang disewa seharga Rp 600.000 selama 8 jam. Pertama - tama, tujuan kami adalah ke Wat Hat Yai Nai yang berada di atas bukit.  Karena waktu kami tidak banyak, kami hanya berfoto2 sebentar disitu.


Selanjutnya, kami menuju ke Samila Beach, dimana terdapat patung legenda Golden Mermaid Statue. Ada kisah bahwa putri duyung datang dari laut di salah satu malam yang indah. Sementara dia sedang membersihkan rambut dengan sisir emas di pantai, nelayan muda bertemu dengannya. Tapi penampilan nya membuatnya ketakutan dan melarikan diri ke laut. Sang nelayan berusaha mencari tahu dan menunggu dia kembali tapi tidak berguna. Dia tidak datang ke pantai lagi.

 Tidak jauh dari patung Golden Mermaid, terdapat patung Tikus dan Kucing yang merupakan simbol dari Cat and Mouse Island. 

Cat and Mouse Island juga ada kisahnya yang cukup menarik untuk diketahui. 


Seorang kapten pedagang Cina membeli kucing dan anjing sebagai hewan peliharaan, namun, kedua binatang ingin kembali ke rumah. Untuk melakukannya mereka memaksa tikus untuk mencuri dari pedagang, sebuah kristal ajaib, yang dapat mencegah tenggelam. Dengan perlindungan kristal ini mereka masuk ke air dan berenangvkembali ke kota Songkhla. Sayangnya, dengan tujuan mereka di depan mata, pengaruh amat buruk keserakahan muncul di ketiganya. Ketiga binatang itu bertengkar sehingga menyebabkan kristal berharga tersebut hilang di laut. Dalam kebingungan, menyebabkan kucing dan tikus tenggelam sebelum mencapai daratan. Letak bangkai kedua binatang itu menjadi pulau-"Cat Island" dan "Mouse Island". Sedangkan si anjing itu berjuang hingga mencapai darat, tetapi kehabisan nafas dan mati. Letak bangkai anjing tersebut berubah menjadi bukit "Dog Hill" yang tidak jauh dari pantai.


Setelah bersantai sejenak sambil menikmati es campur, perjalanan dilanjutkan menuju Koh Yor Island. Uniknya, dari sisi Samila, menuju Koh Yor Island, kami diseberangkan menggunakan Ferry, melintasi danau. Koh Yor Island berada di tengah - tengah Songkhla Lake. Penyeberangan cuma 10 menit. Sisi lain dari Koh Yor Island, terdapat jembatan panjang "Tinsualanonda Bridges". Di Koh Yor Island, dikenal dengan pertanian dan pembuatan buah - buahan kering. Selanjutnya, kami mampir sebentar ke Sleeping Budha yang berada di ujung pulang Koh Yor. 


Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di kota Hat Yai, dan berakhirlah keliling - keliling Provinsi Songkhla. Kami kembali ke hotel untuk beristirahat sore.


Malam harinya, dengan menggunakan tuk - tuk menuju ASEAN Market. Per orangnya, cukup membayar 20 Baht. ASEAN Market banyak menjual baju - baju, aksesoris dan makanan. Kita harus pintar - pintarnya menawar. Dan pastinya membawa kalkulator karena tidak semua pedagang bisa berbahasa melayu dan bahasa inggris.


Setelah dari ASEAN Market, kami pun kembali ke hotel untuk istirahat dan berkemas. Mengingat besok pagi kami akan meneruskan perjalanan menuju Kuala Lumpur - Malaysia.















Day 3: Thailand (Hatyai)


Setiba di hotel Sakura Grand View Hotel, Hatyai, kami langsung check in. Kebetulan hotel ini, dilalui oleh bis yang membawa kami ke Hatyai. Jadi kami diturunkan tidak di pemberhentian bis, melainkan langsung di depan hotel. Setelah mandi dan beristirahat sejenak, kami mulai berjalan - jalan di sekitar hotel. Di dekat hotel merupakan daerah pertokoan. Pasar terdekat dari hotel adalah Suntisook Market. Sepanjang jalan banyak dijual buah - buah kering khas dari Thailand. Harga yang dipatok cukup tinggi dan musti ditawar setengah harga. Penjual di Hatyai ada yang bisa berbahasa melayu dan bahasa inggris, jadi tidak perlu khawatir ketika berbelanja. Ataupun kalau memang tidak memahami apa yang diucapkan, sangat disarankan membawa kalkulator kecil untuk menunjukkan angka yang penawaran. 

Selain Suntisook Market, di Hatyai juga ada beberapa shopping centre, Lee Garden Plaza dan Odean Shopping Mall. Dua shopping centre ini lokasinya dekat dengan hotel kami. 


Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, kami kembali ke hotel untuk istirahat siang, mengingat semalam kurang tidur.Malam hari, kami berjalan - jalan lagi ke pusat perbelanjaan di Hatyai. Di Night Market yang berada di belakang Odean Shopping Mall, banyak dijual barang - barang aksesories yang lucu2 dan dengan harga yang relatif.

Hari itu, kami habiskan dengan berjalan - jalan di sekitar kota Hatyai. Setelah berjalan - jalan, kami kembali ke hotel, beristirahat karena besok kami akan berkeliling di Provinsi Songkhla, Thailand Selatan.

Day 2 : Singapore - Thailand

Senin pagi, kami sudah bersiap di hotel, sarapan pagi dan kemudian check out. Pagi itu, kami rencananya akan melakukan sight seeing kota Singapore dengan menggunakan bis "Double Decker", Funvee. Per orang di charge S$ 18.3. Aku sudah membeli tiket bis di online web Fun Vee. Tur ini merupakan tur keliling Singapore dengan sistim hop on hop off. Turis bisa turun dari bis dan menunggu bis berikutnya.

Pukul 9 lewat kami dijemput mini van Fun Vee yang akan membawa kami ke pos keberangkatan bis Double Decker Fun Vee, di Singapore Flyer. Setelah proses administrasi, kami mendapat giliran berangkat pukul 10. Aku memilih duduk di atas karena sudah beberapa kali ke Singapore selalu ingin mencoba duduk di bagian atas bis double decker.






Rute pertama melewati Esplanade, agak serem juga duduk di atas. Khawatir kamera dslr milikku jatuh. Next stop, Merlion Parks dimana pengunjung bisa turun untuk berfoto di depan patung singa yang menjadi kebanggaan Singapore. Setelah berfoto-foto kami segera kembali ke halte bis tempat kami turun. Jarak waktu antara bis kami tadi dengan bis berikutnya adalah setengah jam. Bis membawa kami ke beberapa titik object tourism di Singapore. Ketika melewati China Town, kami turun untuk melihat- lihat dan berbelanja cinderamata. Aku sih ke china town cuma untuk beli casing Ipad. Bulan lalu, aku sudah membeli yang warnanya biru muda. Kali ini aku membeli warna hitam. Setelah berbelanja,kami kembali ke tempat kami turun, dan tujuan kami berikutnya adalah surganya belanja, Orchard Road. Sejujurnya, dengan mengikuti bis hop on hop off ini, cukup hemat ongkos MRT atau bis ataupun taxi. Orchard road merupakan titik pemberhentian ke-16, dan bus berhenti di seberang hotel Meritus Mandarin Orchard. Setelah berjalan2 di sekitar Orchard Road, kami kembali ke tempat kami turun. Menunggu bis berikutnya. Setelah berputar2, aku mencoba membaca rute bis. Kami memutuskan untuk tidak mengikuti hingga rute pemberhentian terakhir, karena bis melewati persimpangan Beach Road, dekat hotel kami. Kami turun di Raffles Hotel dan berjalan kaki sekitar 15 menit menuju hotel. Setiba di hotel, setelah beristirahat sejenak, kami masih ada waktu sekitar 4 jam sebelum keberangkatan bis ke Thailand. Kami menghabiskan waktu ke Bugis Junction.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 waktu setempat, kami memutuskan untuk ke Golden Mile Tower, tempat pemberangkatan bis2 dari Singapore menuju Thailand. Pool bisnya, jorok. Berupa bangunan mall yang sudah tua, bau dan kusam. Untungnya, bis yang sudah aku bayar tiketnya via online web, "Konsortium Express", mempunyai lounge yang bersih dan sejuk. Pukul 18.45, kami sudah diminta naik ke bis. Bisnya besar, berwarna merah dan bertuliskan "Konsortium Express". Anyway, jangan berharap ada bantuan untuk memasukkan koper ke bagasi bis, semua harus dikerjakan sendiri. Mengangkat dan menyusun koper di bagasi bis.

Pukul 19, bis berangkat. Setiba di border, perbatasan Singapore - Johor Baru (Kuala Lumpur), jam menunjukkan pukul 19.45. Disini, penumpang bis harus turun membawa passport untuk proses imigrasi keluar Singapore. Semua harus bergerak cepat. Nomor bis harus dihafalkan, karena banyak bis2 malam yang melewati border tersebut. Setelah proses imigrasi, selanjutnya, bis melaju di jembatan panjang menuju Malaysia. Kurang lebih 15 menit, kami tiba di border Johor Baru. Disini penumpang harus turun membawa bagasinya, menuju pabean Malaysia, untuk proses izin masuk Malaysia. Sungguh merepotkan, karena membawa koper yang berat, menaikkan turunkan ke dalam bagasi. Setelah itu, bis bergerak dan memasuki highway road di km 327. Mata mulai terasa mengantuk karena sepanjang jalan hanya hutan2. Ketika jam menunjukkan pukul 11 malam, bis berhenti di peristirahatan, untuk makan malam. Karena sudah memasuki Malaysia, mata uang yang berlaku adalah Ringgit. Mereka menerima uang Singapore Dollar, tetapi lebih baik menggunakan Ringgit supaya tidak repot mengkonversinya. Mengingat perjalanan masih jauh, kami menyempatkan diri ke toilet. Jujur, toiletnya bau busuk sekali. Tidak terlalu kotor, tapi baunya memualkan perut.

Jam setengah 12 malam, bis pun berangkat lagi menuju Kuala Lumpur. Aku mencoba untuk tidur. Untungnya, bisnya besar, seatnya ada reclining dan bisa selonjoran. Tiba di Kuala Lumpur jam 1.30, tepatnya di Pudu. Sebagian besar penumpang bis turun di Pudu. Bis pun berangkat lagi. Aku tertidur selama beberapa jam. Pukul 4 pagi, bis berhenti di pool "Konsortium Express", terdapat banyak bis2 sejenis. Bis kami, mengisi bahan bakar di pool tersebut. Lagi2 kami turun untuk ke toilet. Unik, toilet umum di Malaysia ini, merupakan toilet jongkok, dengan lubang toilet yang dalam.

Setelah itu, bis berangkat lagi. Jam 7 pagi waktu Malaysia, bis berhenti. Supirnya, beristirahat untuk menikmati kopi pagi. Menurut supirnya, kami sudah dekat dengan border Thailand - Malaysia. Setelah cuci muka, menikmati sarapan pagi, bis bergerak lagi menuju border Thailand. Tiba di border Malaysia, seperti border Singapore, kami hanya turun, cap passport dan naik bis lagi. 5 menit dari border Malaysia, tibalah kami di Thailand. Lagi - lagi kami harus mengangkat koper dan turun di imigrasi Thailand, akhirnya, tibalah kami di Thailand. Amazing, dalam 15 jam, sudah 3 negara kami lewati. Kami tiba di Hatyai, jam 9 pagi waktu Thailand, yang artinya sama dengan waktu Jakarta.

Day 1 : Indonesia - Singapore

Liburan kali ini, aku bepergian bersama keluarga ke 3 negara tetangga. Perjalanan yang sudah kami rencanakan sebulan sebelumnya. Kami berangkat bertujuh yg terdiri aku, adikku, kedua orang tuaku, dua orang tanteku dan sepupuku.

Kami berangkat tanggal 25 Desember dengan menggunakan maskapai Sriwijaya Air, rute Jakarta - Batam. Kami terpaksa memilih rute ini karena harga tiket Jakarta - Singapore sudah meroket menjelang libur natal dan tahun baru. Pesawat Sriwijaya Air berangkat dari bandara Soekarno Hatta pukul 8.30 pagi dan tiba di bandara Hang Nadim, Batam pukul 10.15. Setelah pengambilan bagasi, kami menuju mobil penjemput. Karena dijemput, aku mengajak keluargaku makan sop ikan yang terkenal di Batam, YonKee. Sebetulnya yang terkenal berlokasi di daerah Nagoya, tetapi karena kapal cepat yang menuju Singapore lebih banyak rute di Batam Centre, penjemput kami mengantarkan kami ke sop ikan Yong Kee yang berlokasi di Kepri Mall. Sayangnya, pagi itu, restaurant banyak yang masih tutup, entah memang belum buka atau tutup karena tanggal merah. Akhirnya kami memutuskan makan di restaurant sea food yang kebetulan buka dan berlokasi dekat pelabuhan Batam Centre.

Setelah makan, aku mencoba browsing di Ipadku, untuk melihat jadwal keberangkatan kapal cepat yang terdekat. Ternyata, ada, yaitu pukul 12.40 dan selanjutnya pukul 14. Bergegas kami menuju Pelabuhan Batam Centre. Setiba di pelabuhan, bergegas aku dan ayahku membeli tiket kapal cepat Batam Fast pukul 12.40 karena tidak keburu untuk membeli tiket kapal cepat Penguin yang antriannya lebih panjang. Tidak perlu menunggu di boarding room, kami langsung berangkat menuju Singapore.

Selama di tengah laut, ombaknya tinggi dan hujan gerimis. Kapal bergoyang dan memabukkan. Benar2 tidak enak sekali. Kami tiba di pelabuhan Singapore, pukul 14.15 waktu setempat. Setelah proses di pabean Singapore, kami keluar dan menuju counter penyewaan taxi dengan kapasitas 7 orang. Di dekat pintu keluar pabean, ada counter SMRT, dengan menyewa taxi seharga S$ 40, tujuan hotel Park View, Beach Road. Setelah check in, kami keluar untuk berjalan - jalan di Singapore. Tujuan sore itu adalah Sentosa Island. Lokasi hotel kami dekat sekali dengan Bugis Junction. Kami berjalan kaki menuju Bugis Junction dan menggunakan MRT menuju Vivo City, Harbour Front.

Kami tiba di Sentosa Island pukul 17. Setelah puas berfoto-foto, di depan Universal Studio, next destination adalah Mustafa Centre. Di Mustafa Centre, rute MRT terdekat adalah Farrel Park. Kami memutuskan untuk makan malam di sana, mencoba masakan khas Arab, nasi Beriyani yang banyak ditemukan di daerah Mustafa Centre. Malam itu, kawasan tersebut sangat ramai, dipenuhi oleh orang2 India, yang berbelanja. Suasananya sangat ramai dan crowded. Telingaku berdenging mendengar suara2 orang India itu.

Mustafa Centre sering kali dikunjungi oleh orang2 Indonesia untuk membeli oleh2 seperti candies dan coklat. Berbagai macam varian yg unik dan tidak ada di Indonesia banyak dijual disana. Setelah berbelanja, kami pulang ke hotel dengan menyewa van seharga S$ 20. Relatif murah mengingat kami semua bertujuh.
Setiba di hotel, berakhirlah perjalanan hari pertama kami. Harus tidur cepat karena, keesokan hari merupakan hari yang sangat melelahkan , mengingat jadwal rencana perjalanan kami padat.